Keutamaan sedekah

Rasulullah SAW bersabda, ”Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.” Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan, ”Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, ‘Ya Tuhanku, karuniakanlah? Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah’. Yang satu lagi menyeru, ‘Musnahkanlah orang yang menahan hartanya’.” Memberi sedekah tidak akan membuat kita miskin dan sengsara, dengan sedekah akan banyak keutamaan yang kita peroleh. Diantaranya:
Pertama, Memanjangkan umur, “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani)
Kedua, Pahalanya akan dilipat gandakan,“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18)
“Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)
Ketiga, Menghapuskan dosa-dosa, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi) Namun, bukan berarti dosa yang kita miiki akan berguguran bergitu saja tanpa disertai dengan taubat. Apabila, harta yang diperoleh dari cara yang tidak halal, tentu saja tidak dapat menghapuskan dosa.
Keempat, Menjadi amal yang tidak putus sampai mati, “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: Shodaqoh jariyah, anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya dan ilmu yang berguna setelahnya.“
Kelima, Memadamkan panasnya alam kubur, “Sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-bayang sedekahnya“. (HR. At-Thabrani)
Keenam, Terhindar dari neraka,“Bersedekahlah kamu sekalian, karena sesungguhnya sedekah itu pemisah dari neraka“. Untuk bersedekah tidak perlu mengeluarkan harta yang banyak, semampu kita saja. Apabila kita hanya mampu memberi makanan, pakaian, atau hal apapun yang bisa bermanfaat untuk orang lain, juga termasuk sedekah. Nabi bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma“. (Muttafaqun ‘alaih)
Ketujuh, Mendapat naungan pada hari akhirat, “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)
Terkadang muncul pertanyaan, ketika orang yang sudah bersedekah, sudah sholat dhuha, rajin ibadah tapi tetap saja susah, tetap saja miskin, tetap saja serba kekurangan, kenapa begitu.,,? Karena Allah tahu yang kita butuhkan, bisa saja Allah mengabulkan semua permintaan kita dalam sekejap. Tapi Allah, punya cara lain untuk memenuhi kebutuhan kita.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu yang amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, pada hal itu amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah : 216).
Dahulu, di Mekkah ada seseorang yang kehidupanya sangat miskin, rumah yang dia tempati hampir roboh, terkadang dia makan dan banyak puasa, tetapi orang tersebut rajin beribadah, sholatnya tepat waktu, sholat sunah selalu, membantu orang tiap saat, bersedekah yang dia punya, Allah memberikan dia kehidupan dan kecukupan walau didunia terlihat kekurangan. Lalu orang ini bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, dan orang ini meminta doa kepada Rosululloh agar diberi harta yang berlimpah agar bisa sedekah yang lebih banyak, diberi rumah yang megah supaya bisa menampung orang miskin lainya. Akhirnya Rosululloh mendoakanya. Dan, dengan ijin Allah orang tersebut bertambah hartanya, rumahnya besar, semua apa yang dia mau ada dari mulai makanan dan lainya. Tetapi apalah daya semua itu membuat dirinya lalai dalam menjalankan sholat, lupa dalam bersedekah tidak sempat dalam menolong orang, sampai akhir hayatnya.Naudzubillah min dzalik.
Maka sangat penting bagi kita untuk memurnikan niat dalam setiap amal ibadah kita, janganlah bersikap transaksional kepada Allah. Selalu menghitung, jika aku beribadah ini maka aku akan dapatkan ini, jika aku sedekah sekian maka akan diganti sekian.
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya; dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat. (QS. As Syuro:20)
Karena yang namanya keberkahan hidup tidaklah selalu berwujud materi. Kesempatan beribadah, anak-anak yang sholeh, istri yang taat, ketenangan hati dengan perasaan selalu berkecukupan, adalah nikmat yang takbisa dibeli oleh materi berapapun banyaknya.
Rizki sudah dijamin oleh Allah, takkan tertukar, dan akan menghampiri kita. Jadi tak perlu risau terhadap jaminan Allah. Risaukanlah hal hal yang belum dijamin olehNya, seperti Apakah amal kita hari ini diterima oleh Allah? Bagaimana kehidupan kita kelak setelah ajal menjemput? Sehingga memunculkan motivasi bagi kita untuk ikhlas dalam setiap amal, dan belajar. Agar ada ilmu dalam setiap amal yang kita kerjakan, sehingga sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah. Sebab kedua hal inilah syarat diterimanya amal kita, yang bisa kita jadikan bekal hidup di akherat, dan keberkahan hidup di dunia
Komentar Terbaru